Rabu, 08 Agustus 2012

Aji Semar Mesem

Aji Semar Mesem Aji Semar Mesem ini merupakan ilmu yang sangat didambakan oleh para penguasa besar, karena hanya dengan sebuah senyuman manis maka target yang dituju akan takluk kepadanya. Dengan memiliki ilmu ini maka Anda akan mempunyai sebuah kemampuan sakti yang akan membantu Anda didalam mengambil hati para kekasih, keluarga, petinggi kerajaan dan lain sebagainya. Dengan demikian, maka Anda akan dapat dengan mudah untuk membuat target yang Anda buru menjadi patuh dan cinta kepada Anda. Cara mengamalkan ilmu Aji Semar Mesem ini cukuplah mudah. Anda harus menjalani puasa Mutih selama 7 hari 7 malam, dimulai pada hari selasa Kliwon. Setelah Anda selesai menjalani puasa Mutih, maka Anda harus melanjutkannya dengan menjalani puasa Patigeni selama sehari semalam. Selama menjalani puasa, setiap Anda selesai mengerjakan sholat fardhu amalannya dibaca sebanyak 7 kali dan pada malam harinya setelah Anda selesai mengerjakan sholat sunnah Hajad amalannya dibaca sebanyak 100 kali. Setelah semua puasa tersebut berhasil diselesaikan dan Anda berniat ingin menggunakan ilmu Aji Semar Mesem tersebut, Anda cukup membaca amalannya sebanyak 3 kali saja, terutama saat ingin bertemu dengan target yang Anda buru tersebut.. Amalannya adalah : “Bismillaahirrahmaanirrahiim. Ingsun Amatak Ajiku Si Semar Mesem, Mut Mutaku Inten, Cahyane Manjing Ono Pilinganku Kiwo Tengen, Sing Nyawang Kegiwang, Opo Maneh Yen Sing Nyawang Kang Tumancep Kumantil Ing Telenging Sanubariku, Yo Iku Si Jabang Bayi ……. (sebutkan nama targetnya), Wis Tentu Welas Asih Marang Badhan Sliraku, Saking Kersaning Allah.” Ket : Pada titik – titik diatas di isi dengan nama target yang sedang Anda buru.

Selasa, 07 Agustus 2012

keris mini semar mesem








Keris Mini Semar Mesem





Keterangan:
Secara khusus, fungsi keris mini Semar Mesem ini:
* Memiliki aura pengasihan yang kuat.
* Dicintai dan disayangi oleh kalangan masyarakat terutama lawan jenis.
* Dihormati dan disayang atasan atau bawahan.
* Sangat cocok digunakan bawahan yang ingin mendapatkan perhatian dari atasan.
* Sangat cocok untuk atasan agar memiliki kewibawaan yang tinggi.
* Memberikan keberuntungan.
* Cocok bagi kalangan pedagang, pebisnis, wirausaha, dan mahasiswa
* serta masih banyak lagi fungsinya yang tak dapat disebutkan satu2 di sini.

Cara pakai disertakan saat barang dikirim. Telah disertai Aji Pengasihan Semar Mesem yang sangat ampuh.

Senin, 06 Agustus 2012

happy




retno hapii

putih abu abu



Bandrio comunity

Nusantara pada periode prasejarah

Secara geologi, wilayah Indonesia modern (untuk kemudahan, selanjutnya disebut Nusantara) merupakan pertemuan antara tiga lempeng benua utama: Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik (lihat artikel Geologi Indonesia). Kepulauan Indonesia seperti yang ada saat ini terbentuk pada saat melelehnya es setelah berakhirnya Zaman Es, sekitar 10.000 tahun yang lalu.
Pada masa Pleistosen, ketika masih terhubung dengan Asia Daratan, masuklah pemukim pertama. Bukti pertama yang menunjukkan penghuni awal adalah fosil-fosil Homo erectus manusia Jawa dari masa 2 juta hingga 500.000 tahun lalu. Penemuan sisa-sisa "manusia Flores" (Homo floresiensis)[1] di Liang Bua, Flores, membuka kemungkinan masih bertahannya H. erectus hingga masa Zaman Es terakhir.[2]
Homo sapiens pertama diperkirakan masuk ke Nusantara sejak 100.000 tahun yang lalu melewati jalur pantai Asia dari Asia Barat, dan pada sekitar 60 000 sampai 70 000 tahun yang lalu telah mencapai Pulau Papua dan Australia.[3] Mereka, yang berfenotipe kulit gelap dan rambut ikal rapat, menjadi nenek moyang penduduk asli Melanesia (termasuk Papua) sekarang dan membawa kultur kapak lonjong (Paleolitikum). Gelombang pendatang berbahasa Austronesia dengan kultur Neolitikum datang secara bergelombang sejak 3000 SM dari Cina Selatan melalui Formosa dan Filipina membawa kultur beliung persegi (kebudayaan Dongson). Proses migrasi ini merupakan bagian dari pendudukan Pasifik. Kedatangan gelombang penduduk berciri Mongoloid ini cenderung ke arah barat, mendesak penduduk awal ke arah timur atau berkawin campur dengan penduduk setempat dan menjadi ciri fisik penduduk Maluku serta Nusa Tenggara. Pendatang ini membawa serta teknik-teknik pertanian, termasuk bercocok tanam padi di sawah (bukti paling lambat sejak abad ke-8 SM), beternak kerbau, pengolahan perunggu dan besi, teknik tenun ikat, praktik-praktik megalitikum, serta pemujaan roh-roh (animisme) serta benda-benda keramat (dinamisme). Pada abad pertama SM sudah terbentuk pemukiman-pemukiman serta kerajaan-kerajaan kecil, dan sangat mungkin sudah masuk pengaruh kepercayaan dari India akibat hubungan perniagaan.

Era pra kolonial

Sejarah awal

Para cendekiawan India telah menulis tentang Dwipantara atau kerajaan Hindu Jawa Dwipa di pulau Jawa dan Sumatra sekitar 200 SM. Bukti fisik awal yang menyebutkan mengenai adanya dua kerajaan bercorak Hinduisme pada abad ke-5, yaitu: Kerajaan Tarumanagara yang menguasai Jawa Barat dan Kerajaan Kutai di pesisir Sungai Mahakam, Kalimantan. Pada tahun 425 agama Buddha telah mencapai wilayah tersebut.
Di saat Eropa memasuki masa Renaisans, Nusantara telah mempunyai warisan peradaban berusia ribuan tahun dengan dua kerajaan besar yaitu Sriwijaya di Sumatra dan Majapahit di Jawa, ditambah dengan puluhan kerajaan kecil yang sering kali menjadi vazal tetangganya yang lebih kuat atau saling terhubung dalam semacam ikatan perdagangan (seperti di Maluku).

puisi romantis

Aku mencintaimu,
seperti malam mencintai bintang.

Tanpa bintang,
malam hanyalah gelap.
Tanpamu,
tiada aku sempurna